Pada hakekatnya Kurikulum Merdeka memberikan keleluasaan kepada sekolah untuk menyelenggarakan ujian semester. Ujian tertulis hanya menjadi salah satu pilihan dalam asesmen, dan guru dapat memilih proyek sebagai alternatif penilaian yang lebih komprehensif. Beberapa di antaranya bentuk asesmen lain yang mungkin lebih holistik, adalah Projek:
Siswa mengerjakan proyek yang terkait dengan materi pembelajaran semester tersebut. Ini bisa berupa proyek individu atau kelompok. Portofolio:
Guru mengumpulkan berbagai hasil karya siswa selama semester untuk menilai perkembangan belajar mereka. Presentasi: Siswa memahami pemahaman mereka terhadap materi pelajaran di depan kelas. Penugasan:
Siswa melaksanakan tugas-tugas yang dirancang untuk mengukur pencapaian mereka dalam kompetensi tertentu.
Keuntungan yang diperoleh dari asesmen dalam bentuk projek ini adalah Projek memungkinkan siswa untuk menuangkan ide dan menerapkan keterampilan yang mereka pelajari selama semester. Projek dapat menilai kemampuan siswa tidak hanya dari segi pengetahuan teoritis, tetapi juga kemampuan mereka dalam pemecahan masalah, komunikasi, dan kerja sama tim. Proyek memungkinkan siswa untuk menggali potensi dan minat mereka di bidang tertentu.
Alhamdulillah, tahun 2024 adalah kali kedua SMAN 27 Batam melaksanakan asesmen dalam bentuk proyek. Tentunya keputusan untuk menggunakan proyek sebagai ujian semester harus disesuaikan dengan pencapaian pembelajaran dan karakteristik mata pelajaran. Dengan adanya pilihan bentuk asesmen ini, guru dapat memilih metode yang paling sesuai dengan pencapaian pembelajaran yang ingin diukur serta minat dan bakat para siswa. Setidaknya unsur ini menjadi pedoman guru mata pelajaran di SMAN 27 Batam
dalam melaksanakan asesmen.
Ujian Projek diwarnai dengan berbagai semangat dan antusiasme dari para siswa, dan guru. Para siswa menunjukkan kemampuan mereka dalam menyelesaikan berbagai proyek yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Projek-projek yang dikemas peserta didik tampil bervariasi, mulai dari bidang seni, sains, teknologi, prakarya hingga sosial-humaniora.
Para guru dengan penuh dedikasi membimbing dan mengarahkan para siswa dalam mengerjakan proyek mereka. Mereka juga menyediakan berbagai fasilitas dan sumber daya yang dibutuhkan untuk mendukung proses pembelajaran proyek. Semoga seiring bertambahnya usia SMAN 27 Batam kedepannya, kita semakin dewasa dalam melakukan inovasi dan ide yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan termasuk didalamnya asesmen ini. Hal ini tentu saja tidak terlepas dari perhatian dan dukungan penuh dari orang tua. Dukungan, motivasi, dan semangat yang diberikan oleh orang tua, diyakini akan memberikan iklim yang kondusif di SMAN 27 Batam kedepannya.
Salam Teraju : Paizal Amri
Di bawah ini adalah ragam proyek mata pelajaran dari siswa
Tidak ada komentar.